Selasa, 20 November 2012

SERBA-SERBI CINTA




·         ADA APA DENGAN CINTA?
Cinta adalah tema besar sepanjang sejarah. Cinta itu fenomenal. Cinta bisa terwujud dalam ribuan tampilan dan rupa, sebagaimana ia juga bisa berawal dari ribuan keadaan yang mencerminkan kehendak dan tujuannya. Namun demikian, cinta terkadang juga hadir tanpa alasan.

·         TANDA CINTA
Cinta itu berasal dari dalam hati yang tak kentara wujud namun memiliki wilayah yang sangat luas. Karenanya kita hanya bisa menduga seseorang yang sedang jatuh cinta dengan melihat pengaruh yang ditimbulkannya. Cinta bisa melahirkan gairah hidup, kemanisan, kelembutan, kasih sayang, kedekatan hati, kebahagiaan, suka cita, kesedihan, kesengsaraan, kehilangan, rindu, menangis, tertawa, kelezatan, dan sebagainya.

·         RAGAM CINTA
Cinta tidak selalu memberikan manfaat bagi manusia. Ada jenis cinta palsu yang hanya memberi kenikmatan sesaat untuk kemudian menyengsarakan. Menurut Ibnul Qoyyim (hal:19),” Saat seseorang jatuh cinta kepada sesuatu karena didorong oleh faktor lahiriyah, maka sebenarnya ia  sedang tidak mencintai apa yang ia cintai. Dia sebenarnya sedang jatuh cinta kepada dirinya sendiri, atau hawa nafsunya. Dia sedang mencari keuntungan pribadi atas nama cinta.” Cinta sejati adalah yang terpuji dan bermanfaat. Ia akan membawa bagi orng yang memilikinya kepada hal-hal yang memberikan manfaat di dunia dan di akherat. 
Imam Ahmad (hal:21) pernah ditanya,”Dengan apa Anda mengetahui seseorang dalam keadaan mabuk cinta?”
Dia menjawab,”Bila seseorang tersebut tidak dapat membedakan antara bajunya dan baju orang lain, antara sandalnya dan sandal orang lain.”


·         KISAH
Pada suatu masa, musuh-musuh Islam hendak menyerang negeri kaum muslimin, maka mereka mengutus mata-mata untuk melihat keadaan dan mencari informasi kaum muslimin. Ketika mata-mata itu berjalan di sebuah desa kaum muslimin, ia melihat 2 anak kecil tengah memegang busur dan anak panah, dan salah satunya menangis. Ia pun mendekati anak itu dan menanyai apa gerangan yang telah terjadi. Anak itu menjawab sembari menangis,” Bidikan anak panahku tidak tepat sasaran.”
Lalu mata-mata itu berkata,” Jangan bersedih. Ambillah anak panah yang lain, dan bidiklah sasaran itu dengan tepat.”
Anak itu menjawab lagi dengan nada marah,” Tapi musuh tidak akan memberikanku lagi untuk mengambil anak panah yang lain, sehingga aku tidak akan dapat membidiknya lagi.”
Kemudian mata-mata itu kembali ke kaumnya dan menceritakan apa yang teah dialaminya. Maka, mereka pun tahu bahwa waktunya belum tepat untuk menyerang kaum muslimin.
Waktu berlalu sedemikian lama, dan keadaan sudah berubah. Musuh kembali mengirim mata-mata kepada kaum muslimin.
Di tengah kota kaum muslimin, mata-mata itu menemukan seorang pemuda berusia 20 tahun sedang menangis. Ketika ditanyai si mata-mata, pemuda itu menjawab bahwa ia ditinggalkan oleh kekasih yang amat dicintainya. Kekasihnya itu meninggalkannya dan menikah dengan laki-laki lain.
Mata-mata itu pun kembali kepada kaumnya, dan kaumnya pun gembira, karena inilah saat yang tepat untuk menyerang kaum muslimin ketika mereka lemah tergantung pada kitab Rabbnya dan nabinya.

·         TERAPI
1.      Menikah
2.      Tekad yang kuat
Obat batin yang utama dan paling berhasil ialah memutus keinginan dengan memupus harapan dan tekad yang kuat untuk mengalahkan hawa nafsu.
3.      Kemauan yang kuat dan beranjak dari kehinaan
Yaitu meninggalkan tempat-tempat yang hina & meninggalkan maksiat.
4.      Merontokkan benih-benih cinta yang palsu
5.      Mengingat aib orang yang dicintai
Kebanyakan orang yang jatuh cinta hanya memandang kebaikan orang yang dicintainya itu sehingga nampaklah pada matanya bahwa orang yang dicintainya itu sedemikian sempurna. Menilai orang harus se-objektif mungkin, yaitu dengan melihat kedua sisinya antara kebaikan dan kekurangannya, karena bagaimanapun manusia adalah tempat khilaf dan salah. Yang sempurna hanyalah Allah SWT.
6.      Membayangkan akibat
7.      Memperbanyak dzikir dan doa.

·         TINGGAL SATU PINTU YANG BELUM  KAMU TUTUP
Seorang Syeikh dari Bani Abdul Qais mengatakan,” Aku mendengar mereka mengatakan bahwa seorang pria menggoda seorang wanita, lalu wanita itu berkata,’ Kamu telah mendengar hadist dan membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, Kamu lebih tahu.”
Pria itu mengatakan kepadanya,” Tutuplah pintu-pintu istana!”
Wanita itu pun menutup pintu-pintu tersebut.
Ketika pria itu mendekat kepadanya, maka ia berkata,” Tersisa satu pintu yang belum aku tutup.”
Dia bertanya,” Pintu apa?”
Wanita itu menjawab,” Pintu yang berada di antara kamu dengan Allah.”
Kemudian pria itu tidak jadi merayunya. Ia menangisi segala dosanya.

Sumber: Dede Nurjanata. 2010. Manajemen Cinta Orang-Orang Shaleh. Waringinrejo: Multazam.

Artikel di atas adalah sebagian isi dari buku yang telah saya baca. Saya menyadari bahwasanya saya hanyalah orang yang banyak kekurangan. Tapi, walaupun demikian, demi  kalimat yang berbunyi “sampaikanlah walaupun satu ayat”, saya ingin berbagi dengan pembaca semua disini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar